Sabtu, 18 Desember 2010

IMAN

Pada hakikatnya   iman dan islam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah, perumpamaannya islam adalah suatu bangunan, sedangkan imam adalah pondasinya. islam ialah pokok yang tumbuh di atas peraturan-peraturan syari'ah (islam ), Syari'ah itu ditumbuhkan oleh kepercyaan (iman). dengan demikian , tidaklah terdapat syari'ah dalam islam melainkan dengan adanya kepercayaan.(iman). Iman adalah masalah mendasar dalam islam . Rasulullah selalu berdakwah dengan menanamkan soal keimanan. Apakah iman itu menurut hadist shahih yang diriwayatkan oleh muslim :"iman adalah engkau percaya kepada ( rukun iman yang enam).
  1. Allah SWT.
  2. Malaikat-malaikat-Nya.
  3. Kitab-kitab-Nya.
  4. Rasu-rasul-Nya.
  5. Hari kemudian
  6. Takdir yang digariskan-Nya.
Ditegaskan dalam surat An-Nisa ayat 136:"..... Barang siapa mengingkari Allah, malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya,rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka ia telah sesat sejauh-jauhnya.

1. Iman kepada Allah SWT
  Umat islam wajib hukumnya mempercayai sepenuhnya tentang adanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pencipta dan penguasa tunggal alam semesta,pemilik segala keagungan dan kesempurnaan.
Apa buktinya bahwa Tuhan itu Maha Esa? untuk menjawab pertanyaan ini para ulama mengetengahkan dalil yang dinamai dalil" tolak belakang" dalam istilah aslinya dalil"At-Tamanu". Yaitu apabila ada beberapa Tuhan (andaikata saja ada dua tuhan),  pasti akan terjadi bentrokan antara keduanya. Dan dipastikan, masing-masing Tuhan ingin menglahkan Tuhan yang lainya. Akibatnya, apabila Tuhan yang satu, misalnya berkehendak menciptakan alam semesta,sedangkan yang lain tidak apa yang terjadi? Akan ada bencan!!!!!
Timbul pertanyaan : Apakah tidak mungkin kedua Tuhan itu berdamai dan bekerja sama dalam mewujudkan alam? Kalau hal ini terjadi berarti menggambarkan betapa lemah dan bodohnya Tuhan-Tuhan itu karena itu berarti mereka tidak berbeda dengan manusia yang perlu bekerja sama untuk mewujudkan/menciptakan sesuatu.

Menurut seorang tokoh Islam terkemuka dari pakistan ( Abul A'la Maududi) dampak positif dari iman kepada Allah :
  1. Menghilangkan pandangan yang sempit dan picik.
  2. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga diri.
  3. Menumbuhkan sifat rendah hati,sikap damai, dan ikhlas.
  4. Membentuk manusia berbudi luhur dan kesatria
  5. menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap masalah
  6. Berpendirian teguh,sabar,tabah, dan penuh optimis
  7. Menjadikan manusia patuh pada segala peraturan Tuhan.


2.  Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya.
   Allah memiliki makhluk gaib yang selalu bersujud dan bertasbih kepada-Nya sepanjang waktu, tanpa mengenal lelah, yakni Malaikat. Mereka juga taat dan taat dan setia dan setia menjalankan segala tugas dari Allah SWT. Ditegaskan oleh Allah SWT:" Mereka ( para Malaikat ) takut kepda uhan meeka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang di perintahkan. (Q.S. An-Nahl:50)


3. Iman kepada kitb-kita-Nya
     Allah SWT mewahyukan ajaran-Nya kepada para Nabi dan Rasul melalui perantara Malaikat Jibril  yang terkenal dengan sebutan Ruhul Qudus. Wahyu-wahyu dari Allah SWT, kemudian dihimpun dalam bentuk suhuf ( semacam brosur-brosur kecil), dan kitab. Nabi yang punya suhuf, antara lain Nabi Adam as dan nabi Syisst. Sedangkan nabi /Rasul yang mempunyai kitab ialah Nabi Musa ( Taurat ), Nabi Daut ( Zabur ), Nabi Isa ( Injil ), Nabi Muhammad ( Al-Qur'an ).
Sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT, kita wajib percaya sepenuhnya bahwa suhuf-suhuf dan kitab-kitab tersebut benar-benar himpunan firman Allah SWT, bukan karangan para Nabi itu sendiri.


4.Iman kepada Rasul-Rasul-Nya
   Untuk membimbing umat manusia ke alam ajaran yang benar, Allah SWT menetapkan manusia-manusia pilihan sebagai utusan-Nya. Mereka adalah Nabi dan Rasul. Firman Allah: " Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Q.S. Saba: 28 ). jumlah nabi dan rasul yang perlu diketahui oleh umat islam ada 25 orang-mulai dari Nabi Adam as sampai dengan Nabi muhammad saw. Mereka wajib kita  percayai sebagai utusan Allah SWT. 


5. Iman kepada Hari Kiamat.
    Kita haruslah percaya bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan kehidupan yang kekal adalah di alam akhirat kelak. Nah sebagai tanda perpindahan kehidupan umat manusia dari alam dunia ke alam dunia ke alam akhirat, Allah menetapkan adanya hari kiamat-hari berakhirnya kehidupan di dunia. Kapan hari kiamat itu? Hanya Allah sendiri yang tahu.
Rasulullah sendiri hanya tahu tanda-tanda menjelang hari kiamat. Yang jelas , pada hari kiamat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini akan hancur binasa. firman Allah : " Dan ditiuplah sangkala, maka matilah siapa yang dilanggit dan di bumi kecuali siapa yang di kehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala sekali lagimaka tiba-tiba mereka berdiri menunggu  putusan (masing-masing).


6. Iman kepada Qadha dn Qadhar.
    Kita wajib percaya sepenuhnya bahwa dalam menciptakan umat manusia, Allah SWT menetapkan sekaligus usia, rezeki dan jodoh buat manusia tersebut. Dengan demikian segala sesuatu yang baik atau buruk datangny dari Allah SWT. " Katakanlah (hai Muhammad), semua itu datangnya dari Allah." (Q.S. An-Nisa :78). Akan tetapi Allah SWT sendiri mendorong manusia untuk tidak menyerahkan begitu saja kepada takdir. Firman-Nya. " sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, kecuali mereka mengubah diri mereka sendiri".
    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar